Tulis disini: muzaky2013@gmail.com

Judul*:Refleksi 10 November hari pahlawan
Isi*:Masih ingatkah kalian pada aperistiwa 10 november ratusan tahun lalu ? mungkn sebagian orang sengaja melupakan peristiwa tersebut atau hanya mungkin berapa saja yang masih ingat dan tidak asing dengan pidato keras bung tomo pada saat itu.
Peristiwa 10 november merupakan peristiwa sejrah nasional yang terjadi teaptnya di kota surabaya dimana pertempuran ini menjadi pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah revolusi nasional indonesia, yang menjadi simbol nasional atas perlawanan bangsa indonesia terhadap kolonialisme, sudah tidak terhidutng banyaknya korban tak bersalah yang gugur dala pertempuran itu dan tak terlihat lagi kesedihan hati yang dialami keuarga korban perjuang yang ditinggalkan
Namun jika dilihat, semuanya bagi gigih menyatukan tekad dan tujuan untuk mempertahankan kemerdekaan indonesia yang telah dicapai sdengan suasah payah bersama-sama dalam kemajemukan tetapi dapat besatu jua mewujudkan sebuah diferensasi yang menganggakan.
Begitulah peritiwa perjuangan 10 november ratusan tahun lalu, bagaimanakah dengan sekarang?
Saat ini indonesia tidak mengalami peperangan/pertempuran seperti peristiwa 10 november 1945 akan tetapi, bukan berarti bahwa indonesia bebas sari yang namanya penjajah bisa dibilang penjajah dimasa sekarang bersifat laten bukan manifest seperti ratusan tahun lalu, semakin hari rasa nasionalis yang dimiliki semakin menurun bahkan ada beberapa kalangan membenci tanah sendiri.
Dahulu semuanya dapat bersatu berperang dengan kemajemukan, akan tetapi saat ini sikap rasisme, seksisme, etnosetrisme, dan diskrisminasi seolah-olah menyelimuti pemberitaan di media massa indonesia bahkan memilih pemimpin saja menjadi perdebatan akibat adanya golongan mayoritas, belum lagi, masalah korupsi yang semakin hari seprti menemui jalan buntu. Pemerintanya seprti sebuah sinetron yang penuh dengan sandiwara, yang dipimpin oleh seorang sutradara handal. Kehidupan politiknya dapat disimpulkan dalam satu kalimat "siapa yang kuat maka ia yang berkuasa" kuat disini bukan berarti kuat olah raga, kuat makan, kuat kerja, tetapi kuat materi. Rumah bertingkat, mobil mewah, kilauan emas mencermintaakan anggota DPR yang serign memanipulasi suara rakyatnya sendiri, sehingga timbul rasa tidak percaya.
Sesungguh menyedihkan melihat keadaan bangsa indonesia saat ini dan tidak terbayang betapa pedihnya pahlawan melihat situasi ini. Padahal saat ini sangat dibutuhkan tokoh-tokoh dan pemimpin bangsa yang memiliki integritas untuk membangun tanah air. Agar mampu bertahan di era globalisasi.
Pejuang masa kini seolah-olah berbanding terbalik dengan pejuang masa lampau. Tak ada lagi tokoh seperti bung karno, bung hatta , yang dapat menyalurkan rakyat untuk melakukan perubahan yang lebih baik. Pemimpin pemerintahan tidak bisa di koordinir dengan baik.
Pertikaian-pertikaian semakin marak di daerah – daerah. Rasa persatuan seolah-olah hanya menjadi kata yang tidak bermakna. Apabila ini terus terjadi, semuanya akan menimbulkan sparatisme yang menggoyahkan keutuhan tanah air. Memang sulit untuk menyatukan kemajemukan pulau-pulau di indonesia.
Perjuangan masa kini tidaklah sulit, kita dan tidak memerlukan cucuran darah serta keringat, kita hanya semua harus bersatu dan menaklukkan tindakan-tindakan negatif demi kelangsungan tanah air dan penghargaan terhadap cucuran darah para pahlawan yang telah gugur mengharumkan bangsa.
Saat berperang pahlawan tidak mengenal terik matahari dan sebab akibat setelah beliau berperang, namun anak sekolah zaman sekarang selalu mengomel dan marah-marah ketika melaksanakan upacara bendera. Padahal upacara tersebut hanya beberapa menit saja. Tentu hal ini tidak dapat disamakan dengan para pejuang yang mati-matian berperang tanpa mengenal waktu.
Nama*:zaky ahmad
Jenis Kelamin:Laki-laki
Email*:muzaky2013@gmail.com



Powered by EmailMeForm



Popular Posts