Tulis disini: muhzakariya@yahoo.com

Judul*:Tanamakan Sejak Dini
Isi*:Manusia di ciptakan oleh Tuhan dalam bentuk sempurna. unsur yang menjadikan manusia sempurna dari mahluk lain adalah jasmani, rohani dan akal. Pada mahluk lain selain manusia, Tuhan hanya menciptakan satu unsur saja misalnya malaikat hanya terdiri dari rohani, tumbuhan hanya terdiri dari jasad kemudian hewan hanya terdiri dari jasmani tetapi dia tidak punya akal, dia hanya dibekali naluri.
Manusia merupakan mahluk yang unik, jika dilihat dari karakter tiap individu mereka tidak akan sama sifatnya. Selain itu ciri dan bentuk wajahnya pun tidak ada yang sama kecuali ada yang terlahir dari gen yang sama dalam arti anak kembar. Meskipun demikian jika dilihat dari sifatnya pun pasti ada perbedaan.
Manusia sebagai mahluk tuhan yang berpasang-pasangan, mereka mempunyai kecenderungan ingin dicintai dan memiliki. Dalam sebuah penelitian ilmu psikologi bahwa ada beberapa sifat yang ada pada diri manusia sebagai mahluk social. Yaitu adanya sifat ingin di hargai, rasa ingin dicintai, rasa ingin diakui, dan hal ini tidak akan bisa lepas dalam diri manusia itu sendiri.
Ketika manusia terlahir di dunia, kebutuhan secara fisik harus terpenuhi, dari mulai sandang (pakaian), pangan (makanan), papan (tempat tinggal). Ini bagian dari proses untuk melanjutkan kehidupan anak itu sendiri dalam perkembangannya dalam generasi selanjutnya. Orang tua tidak hanya mencukupi kebutuhan secara fisik tetapi kebutuhan secara psikis juga tidak kalah penting.
Kecerdasan anak secara intelektual, emosional serta spiritual. Di bangun sejak masa kanak-kanak sampai remaja melalui pendidikan. Lingkungan keluarga merupakan pendidikan awal dari seorang anak sebelum ia keluar di lingkungan luar. Ketika dia hidup ditengah masyarakat yang beragam budaya, dia akan bertemu dengan berbagai macam karakter orang lain, sebelumnya di lingkungan keluarga tidak menemukan keragaman seperti itu, hal ini yang menyebabkan adanya pertukaran budaya antara yang satu dengan lainnya saling mempengaruhi.
Disamping itu pendidikan secara formal juga penting bagi perkembangan karakter seorang anak. Sejauh mana anak itu bisa berkembang pola pikirnya tergantung dari pendidikan dia selama di sekolah. Pada masa ini seorang anak akan menemukan dunia barunya. Selain selama ini yang dia kenal hanya lingkungan keluarga. Namun tugas orang tua tetap sebagai pendamping dan pengarah bagi anaknya.
Pada masa remaja, dimana masa ketika anak mulai beranjak dewasa. Ditandai dengan perubahan secara fisik baik laki-laki maupun perempuan. Masa remaja adalah masa mencari jati diri seorang remaja. Sifatnya masih labil mudah dipengaruhi, selain itu secara psikis pada masa ini mengalami perkembangan yang signifikan. Rasa cinta, rasa ingin diakui, rasa ingin memiliki mulai muncul pada jiwanya.
Keinginan untuk mencoba dan meniru sangat besar pada usia remaja. Tidak heran jika remaja pada era sekarang ini, era dimana perkembangan teknologi informasi semakin maju. Era global kemudahan untuk mengakses segala informasi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Hal ini berdampak bagi perkembangan secara psikis. Konstruksi media mudah mengubah pola pikir remaja. Banyak peristiwa kasus pergaulan bebas yang mengakibatkan kehamilan pra nikah adalah sebagian contoh akibat pengaruh media.
Pada remaja pertumbuhan secara fisik sangat cepat, makanan yang bergizi dan seimbang diperlukan untuk mendukung pada proses pertumbuhan ini. Disamping itu pembentukan mental dan karakter juga penting, kematangan sikap atau tidak, biasanya tergantung dari pembinaan usia sejak dini sampai remaja. Pergaulan usia ini, remaja masih pada tingkat sekolah menengah atas. Keinginan mencari teman sesama lawan jenis sangat kuat. Untuk mencari jati diri terhadap dirinya.
Konstruksi media massa sangat berpengaruh terhadap pola pikir remaja, terutama dalam hal hiburan, apa lagi media sekarang lebih banyak menampilkan acara bersifat hiburan dari pada pendidikan. Karena terjadinya persaingan industry media. Dampaknya media mencari keuntungan sebesar-besarnya lebih pada kapitalisme dan berakibat pada generasi penerus. Agar seorang remaja bisa mengerti mana yang baik dan buruk dalam segi memilih media, maka perlu pengetahuan serta wawasan dari guru dan orang tua. Sebagai pendidik harus mengerti sifat dan kejiwaan seorang remaja.
Peran antara orang tua dan guru sangat penting, keduanya harus selaras dalam memberikan pengarahan dan pendampingan. Pada sebagian remaja, mereka tidak suka digurui, maka dalam pola pengajaran dibutuhkan teknik khusus. Misalnya melalui metode diskusi, Tanya jawab. sifat gengsi sangat tinggi, terkadang juga rasa malu muncul. Ada sebagian kejadian yang dia alami, dia tidak mau menceritakan kepada orang tuanya, tetapi lebih memilih sesama temanya. Hal ini kepercayaan orang tua masih pada urutan kedua.
Peran orang tua sangat besar dalam mendidik seorang anak, orang tua harus bisa memposisikan diri ketika bergaul dengan anaknya, dalam arti dia selain jadi panutan juga harus sebagai teman pendamping yang setia. Ketika anak hasrat ingin bercerita maka orang tua siap untuk berdiskusi dengan memberikan solusi pada anaknya. Jika anak merasa nyaman ketika dekat berada pada sisi orang tua, maka disitulah kasih saying orang tua bisa dirasakan oleh seorang anak.
Nama*:muhammad zakariya
Jenis Kelamin:Laki-laki
Email*:muhzakariya@yahoo.com



Powered by EmailMeForm



Popular Posts