Judul*: | TAKLUKNYA SANG JAWARA SEJATI |
Isi*: | <br /> Perkenalkan akulah sang jawara sejati yang tak terkalahkan, hidupku menonton karena tak ada satupun penantang yang sanggup menandingiku. Cobaan, ujian, rintangan dan halangan semua telah ku taklukkan, beribu halangan telah ku terjang, berjuta-juta masalah telah kupecahkan, semua tak ada yang menandingiku karena Akulah Sang Jawara Sejati. Sifatku yang tak pantang menyerah membuat semua dewan guru dan temanku kagum padaku bahkan banyak yang iri hati gengan predikat jawara sejatiku, walau demikian sering kutemukan nada-nada sumbang, cacian serta hinaan yang ditujukan kepadaku, tapi itu semua kuanggap sebagai pelajaran menuju jawara baik secarqa diam-diam maupun terang-terangan. Sahabatku pernah berkata padaku "Kamu boleh pacaran asal kamu ingat bahwa kamu adalah sang jawara yang harus mempertahankan mahkota jawara, karena mem[ertahankan mahkota lebih sulit ketimbang merebutnya" Dari beberapa nasehat dan saran sahabatku yang kuterima, akhirnya aku memutuskan untuk merasakan bagaimana rasa nikmatnya kasmaran dalam berpacaran walaupun banyak sekali pihak yang melarangku berpacaran, mulai dari orang tua, dewan guru dan sahabatku tak setuju dengan keputusanku untuk menikmati indahnya berpacaran. Karena bagiku….. PACARAN ……..??? NO WAY…..??? Pacaran bagiku merupakan kenikmatan yang tiada tara, manis kurasakan, selalu rindu bila tak bertemu, wajahnya selalu terbayang disetiap angan seakan dunia hanya milik kita berdua sedangkan yang lain NGONTRAK, apalagi pacarku sopan, baik hati dan tidak sombong, disamping itu juga pacarku sangat pengertian, bersikap dewasa dan beribadah bahkan pacarku selalu mengajarkanku puasa sunnah dan sholat sunnah. Aku merasa hidup ini semakin sempurna dengan predikat sang jawara sejati yang tak takut pacaran, ternyata prediksi semua guru dan sahabatku salah karena Aku tetap sang jawara sejati. PACARAN………..??? ADUUUUUUH, AMPUN …………….??? Dalam perjalananku mempertahankan jawara sejati sambil pacaran, ternyata banyak dinamika dan liku-liku kehidupan yang kualami, masalah demi masalah mulai dating silih berganti, satu masalah belum selesai dating masalah lagi, akan tetapi berbagai masalah yang kuhadapi banyak dating dari pacarku yang sangat kucintai. Pacarku terlalu POSESIF dan suka mengatur melebihi orang tuaku, semula ia mendukung semua aktifitasku tapi kini ia membuatku mati KUTU dan tak dapat berbut apa-apa. Setelah kucari tau penyebabnya mengapa pacarku jadi BEGINI…? Ternyata pacarku yang kupuja telah mendustakan dan menduakan cinta, janji suci ynag pernah diucapkan dibawah pohon CIPLU'AN teklah ia ingkari, kini ia pergi tinggalkan diriku yang tak lagi suci. Hancur lebur harapanku dia yang kudamba ternyata telah mendua, Jawara yang harus kupertahankan kini telah hilang, prestasi yang kuharapkan lebih tinggi dan meningkat melah terjun bebas. Kini aku menyesal dengan kesalahanku, semua nasehat dan saran sahabatku tak kuhiraukan. Aku tak menyangka secepat ini predikat jawara sejatiku hilang, Papa, Mama dan Semua Pihak yang telah memberiku nasehat ma'afkan aku yang telah mengecewakan kalian semua. AKU MENYESAAAAAAAAA………L !!! KEMBALINYA SANG JAWARA SEJATI Dalam renunganku, aku berkaca betapa bodohnya aku, betapa naifnya diriku yang tak pernah menghiraukan nasehat orang yang menyayangiku, aku tahu bahwa aku tak seperti apa yang mereka inginkan. Nasehat yang mereka beri tak pernah kujalini, aku dahulu anak yang OVER CONFIDEN kerena semua keberhasilanku adalah atas usahaku sendiri bukan atas bantuan orang lain. Aku tak mau dianggap lemah oleh orang lain oleh karena itu aku harus tetap mendapatkan gelar jawara meskipun akhirnya aku harus merasakan kegagalan. Kegagalan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Saat itu aku tak menyadari kalau dunia terus berputar dan berputar, dimana orang yng diatsa tak selamanya berada diatas dan yang dibawah pun taak selamanya berada di bawah, sang jawarapun demikian tak selamanya sang jawara dapt menjadi jawara oleh karena itu sang jawara harus lebih waspada dan hati-hati jika tidak waspada maka peringkat yang dibawahnya lebih ganas untuk merebut jawara. Dan pd saat itupun aku mulai menyadari bahwa manusia tak mampu hidup sendiri karena jawara tak mungkin dapat menjadi jawara kalau tidak ada yang kalah, begitu juga pintar tidak dapat dianggap pintar kalu tidak ada orang bodoh begitu seterusnya…………… aku juga tahu pepatah mengatakan bahwa melepas gelar jawara lebih mudah daripada merebutnya, sedangkan merebut jawara lebih mudah daripada mempertahankannya, oleh sebab itu aku harus dapat merebut kembali jawaraku yang telah hilang. Dalam perjalananku merebut jawaraku yang telah hilang ternyata tak semudah yang kubayangkan, berbagai dinamika kehidupan harus kujalani. Mulai dari status Jomblo yang harus kuterima demi mengejr cita-cita dan prestasi yang lebih tinggi, akupun harus kembali belajar dan belajar lebih giat lagi agar lekas tercapai cita-cita untuk merebut jawara bahkan untuk mencapai jawara yang lebih tinggi. Karena dengan belajar aku bisa tahu, hanya dengan belajar aku bisa mengerti mana yang salah dan mana yang benar dan aku pun menjadi lebih faham tentang sesuatu hal yang dilarang dan diperintah oleh Agama, Pemerintah dan Sekolah. MENUJU TAUBATNYA SANG JAWARA SEJATI P0erjalanan hidupku yang berliku ternyata tak bersahabat dengank, hari-hari yang kulalui begitu memilukan ini bermula dari kesalahan yang kubuat sendiri yakni aku salah dalam mengambil keputusan yang berakibat fatal dalam perjalanan hidupku yang sedang menempuh pendidikan. Kesalahan yang tak semestinya aku lakukan karena aku sudah mendapatkan peringatan dari semua orang yang menyayangiku yang tak pernah mengizinkanku untuk BERPACARAN. Penyesalan ini tiada akhir aku tak mau melakukan kesalahan yang sama, ingin rasanya aku menangis saat kuterpa mengenangkan nasib diri yang tiada arti karena kegagalan demi kegagalan kini kian akrab denganku, kini tak pernah kunikmati indahnya arti menjadi JAWARA bahkan kutak pernah tau bagaimana cara menyikapi kejadian ini. Hari-hariku berlalu bagai dalam mimpi seakan ku berjalan dibalik awan kelabu yang ada hanya hitam yang ada hanya kelam, aku melangkah dengan perasaan. Ya….. ALLAH ya Tuhan mengapa daku terlahir kedunia ini jika hanya menanggung bebab duka dan derita karena cinta dan hilangnya jawara. Malam yang dingin membeku ku ayaunkan langkah kakiku menyusuri hamparan langit biru mencari ketenangan kalbuku, kini tiada lagi rindu padamu seperti ynag dulu-dulu itu, biarkan kucari jalanku walau beku hancur karenamu. Ku coba melupakan segalanya namun bayangmu tak pernah sirna selalu saja dating untuk menggoda mengusik jiwa yang sudah terlena dan terluka, kini tiada lagi rindu dihati semuanya telah hilang musnah bersama datangnya mentari pagi mengganti malam-malam yang kelam. Dalam keadaanku yang sedang lemah dan prestasi yang lagi menurun aku mencoba merenung dan mencari tahu dimanakah titik puncak kelemahan dan kesalahanku yang mengakibatkan turunnya prestasi serta bagaimana cara menyikapi dan mengembalikan jawara yang telah hilang. Hari demi hari ku cari solusi, siang dan malam silih berganti, ku tanyakan pada angin, ku tanyakan pada burung, ku tanyakan pada bintang, ku tanyakan pada sobatku, semua tak tau jawabannya. Akhirnya ku bertanya pada guruku, apa jawabanya…..? Sesuatu yang dilarang jangan pernah dikerjakan dan sesuatu yang diperintah jangan pernah ditinggalkan. Setelah kurenungkan jawaban dari guruku aku berjanji akan melakukan semu nasehat dari orang yang menyayangiku dank u tinggalkan semua yang dilarang oleh Agama, Pemerintah dan Sekolah. INI SEMUA AKIBAT DARI PACARAN yang tak pernah mendapat izin dari kedua oprang tua dan orang yang menyayangiku. Trim'z kuucapkan kepada ALLAH SWT dan mereka yang telah membantuku. Akhirnya kuputuskan untuk tidak pacaran lagi sebelum mendaptkan izin dari orant tua dan orang yang menyayangiku dan kini ku fokuskan untuk BELAJAR DAN BELAJAR….OKEY….!!!!!???? Hidupku kini lebih bahagia karena aku dapat lebih focus dalam belajar tanpa harus membagi fikiranku untuk SI-DIA(KEKASIH HTI), kegagalan yang pernah kualami ternyata dapat membuat aku belajar lebih ikhlas dalam menerima nasehat dan mataa pelajaran yng diberikan bapak dan ibu guru, aku juga berusaha mencintai mata pelajaran yang pernah ku benci, apabila ada pelajaaran yang belum ku mengerti aku segerq mennyakan kepaada bapak dan iv\bu guru yang memberiku pelajaran tersebut sehingga aku dapat memahami semua materi yang diberikan dengan mudah untuk di pelajari. Setelah kujalani hidup ini dengan belajar dan belajar tanpa kusadari UNAS sudah didepaan mata, ku tatap papan pengumuman UNAS dilaksanakan satu bulan lagi tanpa buang waktu aku persiapkan semuanya untuk menghadapi UNAS, mulai dari belajar lebih giat lagi, sholat malam dan do'a, serta tak lupa atas dukungan dan do'a semua guru dan orang tuaku membuat semangat belajarku semakin menggila dan tak kenal lelah. Sekarang UNAS telah tiba kusambut dengan gembira tapi aku heran dengan teman-temanku mereka menyambut UNAS dengan hati gelisa dan kusut muka bila kutanya mereka jawabnya habis belajr semalm suntuk, aku merasa kassihan dengan teman-temankukenapa mereka harus berusaha payah begini ya…? Itu semuja sama dengan aku dulu yang selalu susah payah dalam menghadapi ulangan karena kurang persiapan sebelumnya. Ketika UNAS dimulai semua terlihat tegang begitu juga aku tapi Alhamdulillah berkat persiapanku yang maksimal, dukungan dan do'a semua pihak, kujalani UNAS dengan lancer semoga saja hasilnya pun maksimal, Amiiiii………n,. setelah UNAS selesai aku tetap berdo'a mudah-mudahan hasil UNAS tidak mengulang kegagalan yang pernah kualami sebelumnya. Karena sudah tidak ada pelajaran semua siswa kelas IX diliburkan, tanpa teman, tanpa pelajaran, akhirnya kudengar kaber bahwa esok hari adalah Pengumuman Hasil UNAS. Waaktu pengumuman UNAS telah tiba, aku mohon pamit pada kedua orang tua untuk melangkahkan kaki menuju sekolah dengan rasa harap-harap cemas DAG…DIG…DUG… SER jantungku berdetak kencang. Sesampainya disekolah aku melepas rindu pada bapak dan ibu guru serta teman-teman sebelum mendengarkan pengumuman dari bapak kepala sekolah. Di halaman semua siswi berkumpul untuk mendengerkan pengumuman UNAS yang dibacakan bapak kepala sekolah, pertama-tama bapak kepala sekolah mengumumkan siswa yang tidak lulus dalm UNAS sejumlah 25 siswa dari 90 siswa yang ikut UNAS dan harus mengikuti UNAS tahap kedua jika masih tidak lulus maka tidak ada kesempatan ketiga, semua terharu dan menangis karena da 5 siswa yang berprestasi ternyata tidak lulus UNAS tahap pertama, yang kedua bapak kepala sekolah mengumumkan 5 siswa yang berprestasi, jantungku semakin berdenyut kencang, hatiku bertanya-tanya apakah aku termasuk dari 5 siswa yang berprestasi….? Dan…. Tak pernah kuduga ternyta temanku yng tergolong siswa yang tak pernah berprestasi sebelumnya mendapat prestasi tertinggi ke-5&4 dan termasuk tertinggi sekecamatan, rangking 3&2 di raih temanku yang duduk dalam satu ruang denganku dan merih predikat rangking 1&2 se-kabupten, jantungku berdenyut semakin kencang, pikiranku tak karuan dan hatiku semakin gelisa, harapanku semakin tipis untuk menjadi jawara karena kudengar kabar dri salah satu pengajar bahwa aku tak mendapt jawaraku yang telah hilang, saat itu hatiku hancur, musnah dan sempat putus asa dan menangis meratapi nasib diri yang tiada arti, karena merasa sia-sia pengorbananku selama ini. Detik-detik terakhir bapah kepala sekolah mengumumkan rangking pertama dan tertinggi se-Jawa Timur serta berhak menerima beasiswa dari pemerintah sampai lulus SMA dan dapat memilih SMA yang bertaraf Internasional tanpa melalui test/seleksi di Jawa Timur, tak pernah ku sangka dank u duga sebelumnya ternyata yang disebut Bapak Kepala Sekolah adalah NAMAKU…………ALHAMDULILLAH………AKU PUN MENANGIS, AKU TERKEJUT, AKU TERHARU DAN AKUPUN BERSYUKUR DENGAN SUJUD SYUKUR DI HALAMAN SEKOLAH MESKIPUN HALAMAN PENUH DENGAN LUMPUR……..SAMBIL MENANGIS GEMBIRA KU UCAPKAN DENGAN LANTANG TERNYATA USAHAKU SELAMA INI TIDAK SIA-SIA. TRIM'S ALLAH SWT, TRIM'S KU SEMATKAN KEPADA SEMUA YANG TELAH MENDUKUNGKU DAN MEMBERIKU KESEMPATAN KEDUA. DEMIKAN KISAH INI !!! SEMOGA ANDA SUKA DAN MENCONTOH SEMANGAT BELAJARNYA YANG PENUH DENGAN DINAMIKA DAN KEGAGALAN |
Nama*: | Deni Ainur Rochmah |
Jenis Kelamin: | Perempuan |
Email*: | deaira@rocketmail.com |
Powered by EmailMeForm